Bentuk dan Macam-macam Akhlak

Bentuk dan Macam-macam Akhlak
Beberapa sasaran Akhlak [baca juga: Hakikat dan Pengertian Akhlak], yakni :

a.    Akhlak terhadap Allah SWT

Akhlak terhadap Allah SWT adalah pengakuan dan kesadaran bahwa tiada Tuhan melainkan Allah. Dia memiliki sifat – sifat terpuji. Demikian agung sifat itu, yang jangankan manusia, malaikatpun tidak akan mampu menjangkau hakikat_Nya.

b.    Akhlak terhadap manusia

Banyak sekali rincian yang dikemukakan Al-Qur’an berkaitan dengan perlakuan terhadap sesama manusia. Petunjuk mengenai hal ini bukan hanya dalam larangan melakukan hal negatif seperti membunuh, menyakiti atau mengambil harta tanpa alasan yang benar, melainkan juga sampai kepada menyakiti hati dengan jalan menceritakan aib seseorang dibelakngnya, tidak peduli aib itu benar atau salah. Al-Qur’an menekankan bahwa setiap orang hendaknya didudukan secara wajar. Nabi Muhammad SAW, misalnya dinyatakan sebagai manusia seperti manusia yang lain. Namun dinyatakan sebagai manusia seperti manusia yang lain, akan tetapi dinyatakan pula bahwa beliau adalah rasul yang memperoleh wahyu dari Allah SWT. Atas dasar adalah beliau berhak memperoleh penghormatan melebihi manusia lain.

c.    Akhlak terhadap lingkungan

Yang dimaksud dengan akhlak terhadap lingkungan adalah segala sesuatu yang berada disekitar manusia, baik binatang, tumbuh-tumbuhan, maupun benda-benda tak bernyawa. Pada dasarnya akhlak yang diajarkan oleh Al-Qur’an terhadap lingkungan bersumber dari fungsi manusia sebagai khalifah. Kekhalifaan menuntut adanya interaksi antara manusia dengan sesamanya, dan manusia dengan alam. Kekhalifaan juga mengandung arti pengayoman, pemeliharaan, serta pembimbingan, agar setiap makhluk mencapai tujuan penciptaannya.

Menurut Soegarda Purbakawatja, ada tiga aspek pokok yang memberi corak khusus akhlak seorang muslim menurut ajaran Islam, yakni :

  1. Adanya wahyu Allah yang memberi ketetapan kewajiban-kewajiban pokok yang harus dilaksanakan oleh seorang muslim, yang mencakup seluruh lapangan hidupnya, baik yang menyangkut tugas-tugas terhadap Tuhan, maupun terhadap masyarakat. Dengan ajaran kewajiban ini menjadikan seorang muslim siap berpartisipasi dan beramal saleh, bahkan bersedia mengorbankan jiwanya demi terlaksananya ajaran agamanya.
  2. Praktek ibadah yang harus dilaksaanakan dengan aturan-aturan yang pasti dan teliti. Hal ini akan mendorong tiap-tiap orang muslim untuk memperkuat rasa berkelompok dengan sesamanya secara terorganisir.
  3. Konsepsi Al-qur’an tentang alam yang menggambarkan penciptaan manusia secara harmonis dan seimbang dibawah perlindungan Tuhan. Ajaran ini juga akan mengukuhkan konstruksi kelompok (Soegarda Purwakawatja, 1976:9).

Waso’al Dja’far, menerangkan sifat – sifat seorang muslim adalah, sebagai berikut :

  1. Siddiq, lurus dalam perkataan, lurus dalam perbuatan.
  2. Amanah, jujur, boleh dipercaya tentang apa saja.
  3. Sabar, takan menanggung barang atau perkara yang menyusahkan, tahan uji.
  4. Ittihad, bersatu didalam mengerjakan kebaikan dan keperrluan.
  5. Ihsan, berbuat baik kepada orang tuanya, kepada keluarganya dan kepada siapapun.
  6. Ri’yatul Jiwar, menjaga kehormatan tetangga-tetangga.
  7. Wafa ‘bil ahdi, memenuhi dan menepati kesanggupan atau perjanjian.
  8. Tawasau bil haq, pesan memesan, menepati dan memegang barang hak atau kebenaran.
  9. Ta’awun, tolong menolong atas kebaikan.
  10. Athfi ‘alad-dla’if, sayang hati kepada orang-orang yang lemah dan papa.
  11. Muwasatil faqier, menghiburkan hati orang fakir atau miskin.
  12. Rifqi, berhati belas kalian sehingga kepada hewan sekalipun (Waso’al Dja’far, Addien, 1951:25).

Demikianlah sifat-sifat yang wajib dimiliki oleh tiap-tiap pribadi muslim. Jika sifat-sifat ini telah dimiliki oleh pribadi muslim, dengan demikian akan dapat menentukan kualitas dirinya/akhlak dan perilaku [baca juga: Akhlak dan Perilaku Anak] sebagai seorang muslim.

 

sumber : dewasastra.wordpress.com

Pengertian Akhlak

Dilihat dari segi bahasa, akhlak dapat diartikan sebagai watak atau tabiat. Lebih lengkap menurut para ahli, akhlak merupakan gambaran jiwa dan batin sesorang manusia yang mencerminkan sifat lahiriah seorang manusia. Secara umum ada dua tingkatan akhlak yaitu; tingkat tinggi dan tingkat rendah.

Untuk mengetahui pengertian akhlak menurut para ahli anda dapat melihatnya di Sini…. >>>Pengertian Akhlak Menurut Para Ahli<<<